Kiddie Tax: Pajak untuk Anak-Anak? 

Kiddie tax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh anak-anak di bawah usia tertentu. Penghasilan ini biasanya berasal dari investasi, seperti dividen saham atau bunga obligasi, yang diberikan oleh orang tua atau wali. Tujuan dari kiddie tax adalah untuk mencegah orang tua memindahkan penghasilan mereka ke anak-anak dengan tarif pajak yang lebih rendah.

Mengapa Ada Kiddie Tax?

    • Mencegah penghindaran pajak
      Orang tua dengan penghasilan tinggi seringkali mencoba mengurangi beban pajak mereka dengan memindahkan sebagian penghasilan ke anak-anak yang umumnya memiliki tarif pajak lebih rendah. Kiddie tax dirancang untuk mencegah praktik ini.
    • Memastikan keadilan
      Prinsip keadilan dalam perpajakan menghendaki agar setiap wajib pajak, termasuk anak-anak, membayar pajak sesuai dengan kemampuannya.
    • Mendidik tentang pajak
      Kiddie tax dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan konsep pajak kepada anak-anak sejak dini, meskipun dalam konteks yang berbeda dengan pajak penghasilan orang dewasa.

Bagaimana Cara Kerja Kiddie Tax?

Secara umum, Dasar hukum kiddie tax bervariasi di setiap negara. Di Amerika Serikat, misalnya, ketentuan mengenai kiddie tax diatur dalam Internal Revenue Code (IRC). Penghasilan anak yang dikenakan kiddie tax akan dikenakan tarif pajak yang sama dengan tarif pajak orang tuanya. Artinya, jika orang tua berada di bracket pajak yang lebih tinggi, maka anak juga akan dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi atas penghasilannya.

Di Indonesia, meskipun tidak ada istilah “kiddie tax” secara spesifik, namun prinsip-prinsip perpajakan yang sama dapat diterapkan pada penghasilan anak yang berasal dari investasi.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (UU PPh) menjadi acuan utama dalam mengatur perpajakan di Indonesia, termasuk penghasilan yang diperoleh anak-anak. Pasal-pasal dalam UU PPh yang relevan dengan kiddie tax antara lain yang mengatur tentang objek pajak, tarif pajak, dan penghitungan pajak. Umumnya, anak dibawah umur yang bertemapt tinggal dan berkewarganegaraan Indonesia dan sudah memiliki penghasilan, maka penghasilan tersebut akan dimasukkan ke dalam SPT otangtuanya sebagai tambahan pendapatan. 

Siapa yang Kena Kiddie Tax?

    • Anak di bawah umur
      Umumnya, anak di bawah usia 18 tahun yang memiliki penghasilan dari investasi.
    • Mahasiswa
      Terkadang, mahasiswa yang masih menjadi tanggungan orang tua juga dapat dikenakan kiddie tax atas penghasilan investasinya.

Bagaimana Cara Menghitung Kiddie Tax?

Perhitungan kiddie tax atau pajak untuk anak dibawah umur bisa cukup rumit dan melibatkan beberapa faktor, seperti:

    • Batas usia anak yang dikenakan kiddie tax bisa berbeda-beda di setiap negara.
    • Status perkawinan orang tua dapat mempengaruhi tarif pajak yang berlaku.
    • Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan juga dapat memengaruhi perhitungan pajak.
    • Tarif pajak yang dikenakan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis penghasilan yang diperoleh anak.
    • Aturan perpajakan internasional juga dapat mempengaruhi perhitungan kiddie tax, terutama jika anak memiliki penghasilan dari sumber di luar negeri. Di Indonesia, penghasilan yang diterima oleh anak dibawah umur akan dimasukkan ke dalam SPT orangtuanya.

Kiddie tax adalah konsep pajak yang penting untuk dipahami, terutama bagi orang tua yang ingin memberikan warisan atau investasi kepada anak-anak mereka. Dengan memahami aturan kiddie tax, orang tua dapat merencanakan keuangan keluarga dengan lebih baik dan meminimalkan beban pajak.

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini bersifat umum dan tidak dapat menggantikan konsultasi dengan ahli pajak. Setiap kasus memiliki karakteristik yang berbeda dan memerlukan analisis yang mendalam.

-o-o-

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
seminar dan webinar